KataPengantar Alhamdulillah. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat serta karunia-Nya kami dapat menyelesaikan pembuatan “Laporan Kegiatan 2021 RZIS UGM” ini dengan lancar. Harapannya, tulisan ini dapat memberikan informasi secara detail mengenai seluruh kegiatan yang RZIS UGM lakukan dalam kurun LAPORANKEGIATAN MAGANG/PRAKTIK INDUSTRI DI PT. POCA JARINGAN SOLUSI REGION JABO-WJ Rachmat Ramadhan 18101170 Telah disetujui oleh : Herryawan Pujiharsono, S.T., M.Eng. NIDN. 0617068801 . ii KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas karunia-Nya penulis bisa menyelesaikan TujuanKegiatan : 1. Menyemarakkan bulan suci Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat untuk mendekatkan dan menemukan kembali fitrah manusia. 2. Memotivasi untuk berlomba-lomba menuju kebaikan di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini. 3. Menggalang persatuan dan kesatuan umat. 4. Menjalin dan mempererat ukhuwah islamiah yang telah ada. 5. MAGETANLAPORAN KEGIATAN PESANTREN KILAT RAMADHAN TAHUN 1434 H / 2013 M Dilaksanakan Tanggal 18.19.20 Juli 2013 Type : C Oleh : SDN KERANG 2 TAKERAN Desa Kerang Kec. Magetan ini meliputi : Kata Pengantar Bab . I : Pendahuluan Bab II : Dasar Pelaksanaan Bab III : Tujuan dan Target Bab IV : Uraian Pelaksanaan dan Kegiatan Bab V : Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur hanya semata milik Allah SWT,seharusnya sebagai abdiNya kita senantiasa mereplesikan rasa syukur itu dalam prilaku keseharian perkenaNya pada tahun 2010/2011 H ini kami dapat menyuun program kegiatan peningkatan keimanan dan ketaqwaan bagi siswa-siswi SD Negri Cikareo. Program kegiatan Ramadhan ini di susun oleh Panitia pelaksana kegiatan Ramadhan tahun 2010/2011 H,dimaksudkan untuk mengisi kegiatan bulan suci Ramadhan dengan berbagai aktifitas yang ada erat kaitannya dengan amalan-amalan pada bulan shaum dan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah ini juga merupakan acuan pelaksanaan kegiatan agar lebih efektif dan terarah sehingga berjalan sesuai rencana. Kami menyadari program kegiatan ini di susun apa adanya tanpa adanya rekayasa sehingga jauh dari karena itu kami Panitia Pelaksana mohon maaf atas segala kekurangan,kekeliruan dan kealfaan baik susunan bahasa maupun sistematika susunannya. Akhir ucapan terima kasih kami sampaikan kepada 1. Kepala Cabang Dinas P dan K Kec. Cicantayan 2. Pengawas TK/SD dan Pendais Kec. Cicantayan 3. Kepala Sekolah Dasar Negri Cikareo 4. Semua pihak yang telah membantu sehingga kegiatan ini berjalan sesuai rencana. Semoga amal baik kita semua mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Nashrun minallahi wafathun qarib. Cikareo, 01 Ramadhan 1432 H 10 September 2010 M DAFTAR ISI KATA PENGANTAR………………………………………………………………… i DAFTAR ISI………………………………………………………………………….. ii BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….................. 1 A. Latar Belakang ……………………………………….................. 1 B. Maksud dan Tujuan ……………………………………………… 1 C. Ruang Lingkup Materi ………………………………………….. 1 BAB II PENGORGANISASIAN ………………………………………………… 3 A. Ketenagaan ……………………………………………………... 3 B. Peserta Kegiatan ……………………………………………….. 3 C. Bahan Pembelajaran ……………………………………………. 4 D. Anggaran Biaya …………………………………………........... 4 BABIII PELAKSANAAN ………………………………………………………... 5 A. Tahap Persiapan ………………………………………………… 5 B. Tahap Pelaksanaan …………………………………………….... 5 BAB IV TUTUP ……………………………………………………………… 6 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bulan Ramadhan bagi umat Islam merupakan bulan suci yang penuh berkah dan hikmah,begitu banyak nilai lebih yang dapat diperoleh di bulan suci ini,setiap amalan sekecil apapun nilainya akan dilipatgandakan oleh Allah Yang Maha Agung dengan demikian di bulan ini umat muslim berlomba-lomba beramal sholeh “Fastabiqul Khairat”. Kegiatan Amaliyah Ramadhan yang merupakan kegiatan rutin tahunan di SDN Cikareo merupakan implementasi nilai-nilai keagamaan sebagai upaya peningkatan keimanan dan ketaqwaan bagi siswa-siswi SDN tersusunnya Program Kegiatan ini diharapkan pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung terarah,efektif dan efisien sehingga tujuan kegiatan amaliyah ini tercapai. B. Maksud dan Tujuan Kegiatan amaliya Ramadhan/Peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT,bertujuan untuk 1. Mengarahkan/membimbing kegiatan siswa di bulan Ramadhan 2010 M/1431 H dengan berbagai aktifitas keagamaan sesuai dengan program kegiatan Ramadhan. 2. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan agama Islam siswa SDN Cikareo,baik kehidupan pribadi maupun dalam pergaulan dengan masyarakat. 3. Menjadi umpan balik dalam pembinaan dan proses pembelajaran PAI selanjutnya. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup materi kegiatan peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT,pada bulan Ramadhan tahun 2010 M/1431 H ini meliputi keserasian antara aspek kognitif,apektif dan psikomotor dalam hubungannya dengan Allah secara vertical dan sesama manusia dan lingkungannya secara bahasannya sebagai berikut 1. Keimanan / Aqidah - Pemahaman dan penghayatan rukun islam - Iman dan konsekwensi dalam kehidupan sehari-hari - Sifat-sifat Allah, Maha Adil, Maha Mendengar, Maha Besar dan Maha Pengampun 2. Ibadah - Rukun Islam - Bimbingan Berwudhu - Shalat Berjamaah 3. Baca Tulis Al-Quran - Praktek membaca Al-Quran - Praktek hapalan Al-Quran - Praktek menulis Al-Quran 4. Akhlaq - Akhlaq terhadap Allah - Akhlaq terhadap diri sendiri - Akhlaq terhadap orang tua dan orang lain 5. Sejarah Kebudayaan Islam - Prilaku kehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan 6. Zakat - Pengertian Zakat - Zakat Fitrah BAB II PENGORGANISASIAN A. Ketenagaan Agar kegiatan ini berjalan dengan baik,maka dibentuklah panitia pelaksana kegiatan peningkatan keimanan dan ketaqwaan yang merupakan hasil musyawarah antara guru-guru dan Kepala Sekolah Dasar Negeri susunan kepanitian kegiatan ini adalah sebagai berikut Penanggung Jawab Kegiatan Kepala SDN Cikareo Ketua Pelaksana Kegiatan Enung Syarif, Sekretaris Edi Suryadi, Bendahara Alivi Rahmawati Pembina Kegiatan 1. Kepala Sekolah 2. Enung Syarif, 3. Alivi Rahmawati 4. Tati Rustiati 5. Edi Suryadi 6. Tedi Mulyadi 7. Vida Sundawati, B. Peserta Kegiatan 1. Peserta kegiatan adalah seluruh siswa-siswi SDN Cikareo dari kelas 1 sampai dengan kelas VI. 2. Lokasi kegiatan dilaksanakan di dua tempat yaitu a. Masjid b. Ruang Kelas SDN Cikareo C. Bahan Pembelajaran - Materi pembelajaran merupakan pengembangan kurikulum pendidikan agama islam sekolah dasar - Sarana - Buku Kegiatan Ramadhan - Al-Quran Juz Amma D. Anggaran Biaya - Sumber Dana Biaya penyelenggaraan Kegiatan Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Allah SWT di SDN Cikareo bersumber dari Kas SDN Cikareo / BOS sebesar Dengan rincian sebagai berikut 1. Tutor 10 x 2. Administrasi Rp. 3. ATK Ramadhan 4. Tak Terduga JUMLAH Tujuh Ratus Lima Pulu Ribu Rupiah Cikareo,10 September 2010 Ketua Pelaksana Kegiatan Sekretaris ENUNG SYARIF,S,Pd EDI SURYADI NIP. 19570204198412001 Mengetahui, Kepala Sekolah O M A, NIP. 195511071978031004 BAB III PELAKSANAAN A. Tahap Persiapan 1. Musyawarah pembentukan kepanitiaan 2. Penyusunan Program kegiatan olrh panitia 3. Pendaftaran peserta kegiatan 4. Pembagian tugas Pembina kegiatan 5. Penataan ruangan / lokasi B. Tahap Pelaksanaan Kegiatan peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT tahun 1431 H di SDN Cikareo dimulai dari tanggal 18 Agustus 2010 M/08 Ramadhan 1431 H sampai dengan tanggal 24 Agustus 2010/14 Ramadhan jadwal sebagai berikut Hari/Tanggal Jam Materi Guru Pembimbing Rabu 18 Agst 2010 08 Rmd 1431 Pembukaan Shaum BTQ Kepala Sekolah Enung Syarif, Edi Suryadi Kamis 19 Agst 2010 09 Rmd 1431 Ibadah BTQ Alivi Rahmawati Edi Suryadi Jum’at 20 Agst 2010 10 Rmd 1431 Keimanan BTQ OMA, Alivi Rahmawati Sabtu 21 Agst 2010 11 Rmd 1431 Zakat BTQ Enung Syarif, Edi Suryadi Senin 22 Agst 2010 12 Rmd 1431 Akhlak SKI Vida Sundawati OMA, Selasa 23 Agst 2010 13 Rmd 1431 Evaluasi Penutupan Seluruh Guru Kepala Sekolah BAB IV PENUTUP Demikian program kegiatan Ramadhan ini kami buat meskipun dalam penyusunannya, baik dari segi bahasa maupun kalimat masih banyak terdapat kekeliruan,untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritikannya sebagai bahan revisi dan penyempurnaan selanjutnya. Inilah sebagai bakti kami,mendidik dan membimbing generasi penerus bangsa. Semoga apa yang telah kami lakukan bermanfaat bagi kita serta menjadi amal shaleh dihadapan Allah SWT. Kami menyadari sepenuhnya bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT pelaksanaan kegiatan ini sudah barang tentu banyak sekali kekurangan dan kesalahan, karena itu tiada kata yang lebih indah selain kata maaf dari semua fihak. Nashrun Minallah Wa Fathun Qariib Cikareo, 01 Ramadhan 1431 H 10 September 2010 M Ketua Pelaksana Kegiatan Sekretaris ENUNG SYARIF, EDI SURYADI NIP. 19570204198412001 Mengetahui, Kepala Sekolah OMA, NIP. 195511071978031004 JADWAL KEGIATAN RAMADHAN SDN CIKAREO TAHUN 2008 M / 1429 Hari/Tanggal Jam Materi Guru Pembimbing Rabu 18 Agst 2010 08 Rmd 1431 Pembukaan Shaum BTQ Kepala Sekolah Enung Syarif, Edi Suryadi Kamis 19 Agst 2010 09 Rmd 1431 Ibadah BTQ Alivi Rahmawati Edi Suryadi Jum’at 20 Agst 2010 10 Rmd 1431 Keimanan BTQ OMA, Alivi Rahmawati Sabtu 21 Agst 2010 11 Rmd 1431 Zakat BTQ Enung Syarif, Edi Suryadi Senin 22 Agst 2010 12 Rmd 1431 Akhlak SKI Vida Sundawati OMA, Selasa 23 Agst 2010 13 Rmd 1431 Evaluasi Penutupan Seluruh Guru Kepala Sekolah Cikareo, 01 Ramadhan 1431 H 10 September 2010 M Ketua Pelaksana Kegiatan Sekretaris ENUNG SYARIF, EDI SURYADI, NIP. 19570204198412001 Mengetahui Kepala Sekolah OMA, NIP. 195511071978031004 KATA PENGANTARKami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi hidup dan kehidupan, taufik dan hidayah, serta banyak kenikmatan di antaranya nikmat iman dan islam, nikmat panjang umur, sehat dan kesempatan, sehingga kami dapat membuat dan menyusun proposal kegiatan pesantren intensif bulan Romadhon tahun 14.... dan salam semoga selalu tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan para pengikutnya hingga akhir Romadhon adalah bulan suci yang penuh hikmah, rahmat, barokah dan maghfiroh, oleh karena itu kami Pendidik di SDN ................ Patrol manfaatkan bulan Romadhon sebagai waktu yang tepat untuk melakukan pendidikan dan pembinaan terhadap keislaman peserta didik melalui kegiatan Pesantren melalui kegiatan pesantren intesif ini diharapkan peserta didik dapat mengetahui dan memahami hakekat ibadah puasa sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan benar, mengetahui dan menambah wawasan pengetahuan tentang islam, juga sebagai bekal peningkatan keimanan, ketaqwaan terhadap Allah SWT, serta menjadi manusia yang disiplin dan bertanggungjawab dalam kehidupan cakupan materi dalam kegiatan Pesantren Intensif ini di antaranya masalah 1. Alquran dan Hadist, 2. Fiqih 3. Akhidah / Ahlak, dan 4. Tarikh IslamProposal ini sebagai pedoman palaksanaan kegiatan pesantren intensif agar terlaksana secara efektif dan efesien sesuai dengan program untuk mencapai maksud dan menyadari bahwa kemungkinan dalam pembuatan dan penyusunana proposal ini masih ada kesalahan dan kekurangan hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan wawasan, oleh karena itu kami sangat mengharap saran dan keritik yang membangun demi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan proposal kegiatan pesantren intensif bulan Romadhon di SDN ............ Kecamatan Patrol Tahun 20...., semoga semua bantuannya ikhlas sebagai ibadah dan Allah SWT membalas dengan limpahan pahala yang setimpal, amin. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Allah SWT atau Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya dan perlindungan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan Ramadhan saya ini tepat pada waktunya. Dalam pelaksanaan karya tulis ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang tidak mungkin penulis ucapkan satu persatu. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan karya tulis ini. Penulis sadari, bahwa dalam karya tulis ini masih mengandung banyak kesalahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari pembaca demi kesempurnaannya karya tulis ini sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan. Pada akhir kata, penulis meminta maaf atas banyaknya kesalahan yang penulis perbuat. Besar harapan penulis semoga karya tulis ini mampu memberikan manfaat bagi para pembaca. Balikpapan, 30 Juli 2014 Penulis, Siti Dewi Barokatul Fadhilah DAFTAR ISI Kata Pengantar .........………………………………………... 1 Daftar isi ..........................…………………………………..... 2 Bab I PENDAHULUAN Latar Belakang ...………………………………... 3 Rumusan Masalah ...............…………………...... 5 Tujuan Kegiatan ..………............……................... 5 Metode Kegiatan .....…………………………...... 5 Bab II ISI Pengertian Ramadhan ........................................... 6 Kegiatan selama bulan Ramadhan ……………..... 6 Hikmah bulan Ramadhan ....................................... 7 Bab III PENUTUP Kesimpulan ....………………………………... 9 Saran …………………………..………. 9 LAMPIRAN ............................................................................ 10 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Segala puji saya curahkan kepada kehadirat Allah swt yang telah menciptakan alam semesta ini beserta isinya, dan tak lupa pula salam selalu kita haturkan keada junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad saw yang merupakan utusan Allah swt yaitu nabi akhir jaman. Allah yang kita Junjung tinggi perintah-Nya, kita jauhi larangan-Nya, yang telah menurunkan Al Qur’anul karim untuk menata kehidupan agar hidup nikmat selamat dunia dan akhirat. Persembahan tiada henti salam dan shalawat kepada Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, para sahabat dan para pengikutnya. Rasa gembira meliputi hati segenap kaum muslimin di penjuru dunia, karena telah datang bulan yang amat dirindukan, bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, bulan penuh ampunan, rahmat, dan pembebasan dari api neraka. Dimana di dalamnya diturunkan permulaan Al-Qur’an dan Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Segala amal kebaikan akan dilipatgandakan nilai ganjarannya. Rasa gembira yang tak terperi akan kehadiran bulan Ramadhan adalah bentuk keimanan seorang muslim. Dan dari rasa gembira itu membuat Allah Ta’ala mengharamkan api neraka untuk menyentuh jasadnya. Namun meski demikian, kita harus mempersiapkan segala sesuatu untuk mengisi bulan Ramadhan tersebut. Agar itu semua mampu menghadirkan amal-amal terbaik didalamnya dan Ramadhan tidak berlalu sia-sia dari kehidupan kita, tanpa meninggalkan kemuliaan sedikitpun. Menyiapkan hati dan jiwa menjelang bulan Ramadhan dengan cara bertobat kepada Allah Ta’ala, yaitu menyesali segala kelalaian dan kesalahan, memperbaiki hubungan dengan orang-orang di sekitar kita seperti istri, anak-anak, orangtua, saudara, tetangga, teman dan orang-orang yang kita kenal, serta menebarkan kebaikan dan kebahagiaan di hati setiap manusia adalah sebagai upaya agar Ramadhan kita berjalan penuh makna. Selain itu semua kita mesti membuat perencanaan yang cerdas untuk mengisi bulan Ramadhan dengan kegiatan yang tersusun apik yang membuat kualitas taqwa kita semakin meningkat dan terbawa pada bulan-bulan lainnya, selain bulan Ramadhan. Terutama zaman era globalisasi dan modern, banyak pada generasi muda bangsa yang meninggalkan bahkan melupakan ajaran agamanya. Seperti yang kita ketahui, angka rendahnya moral pemuda bangsa saat ini sangat memperihatinkan. Jika hal ini terus berlangsung, maka tidak heran jika kehancuran dunia ini yang menjadi tanggungannya. Perusakan moral oleh para generasi muda bangsa sudah setiap hari dapat kita lihat, seperti contohnya seks bebas, hamil diluar nikah, tawuran, kekerasan yang dilakukan para siswi, dll. Hal ini harus segera ditangani, apa jadinya bangsa ini bila para generasi mudanya telah hancur sebelum meneruskan pembangunan di Negara tercinta kita ini. Perusakan moral diatas disebabkan oleh berbagai macam faktor. Seperti salah satunya kurangnya perhatian orang tua terhadap kehidupan sang anak, kurangnya pembibitan dan pengamal nilai-nilai luhur maupun agama yang kuat terhadap diri anak itu sendiri. Masalah ini bukanlah masalah yang sepele apalagi masalah yang setiap harinya bisa dibicarakan tanpa adanya upaya penanggulan. Maka dari itu semoga dengan adanya kegiatan di bulan ramadhan ini dapat membantu dan menjaga kita perbuatan yang keji dan tercela tersebut dan agar kita lebih mendekatkan diri kita kepada Allah swt. Adapun kegiatan – kegiatan yang bernilai positif yang dapat kita lakukan yang akan mendatangkan amalan sholeh/sholehah, antara lain 1. Sholat berjamaah di masjid 2. Bertadarus Al – Qur’an 3. Berpuasa 4. Bershodaqoh / infaq 5. Berzakat , dan sebagainya. Semoga dengan ini kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi dan lebih sholeh / sholehah lagi. Amin. Rumusan Masalah 1. Apa itu bulan ramadhan ? 2. Apa saja kegiatan – kegiatan yang dapat kita lakukan selama bulan ramadhan ? 3. Apa hikmah dari kegiatan – kegiatan yang kita lakukan ini ? Tujuan Kegiatan Tujuan dari pembuatan laporan kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai pentingnya Pendidikan Agama Islam dikalangan siswa/i muslim guna menanggulangi perusakan moral yang tengah gencar terjadi di kalangan masyarakat. Dan memberikan pengetahuan kepada kita semua manfaat dan hikmah dari kegiatan religius yang kita lakukan selama bulan ramadhan ini. Serta menjadikan kita menjadi muslim yang lebih sholeh / sholehah. Metode Kegiatan Metode Kepustakaan Þ Mengumpulkan data melalui berbagai sumber untuk refrensi dalam penulisan karya tulis. Metode Observasi Þ Melakukan pengamatan materi karya tulis secara langsung. BAB II ISI Pengertian Ramadhan Bulan Ramadhan adalah bulan dimana dalam sebulan penuh kita umat muslim diwajibkan untuk berpuasa dan berzakat. Mengapa puasa dan zakat itu dilakukan? Yak, puasa itu merupakan menahan hawa nafsu, lapar dan dahaga dari terbit fajar waktu imsak hingga terbenam nya matahari waktu maghrib. Sedangkan zakat merupakan memberikan sebagian harta kita kepada fakir miskin, dhuafa, dan anak yatim piatu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Biasanya zakat diberikan ke petugas BAZ Badan Amil Zakat yang ada di masjid atau musholla atau langgar, yang kemudian akan disalurkan kepada pihak yang berhak menerimanya. Hal ini dilakukan untuk membersihkan diri dan jiwa dari segala macam dosa yang pernah kita lakukan selama ini agar kelak kita menjadi fitrah. Di bulan yang penuh rahmat dan berkah ini kita sebagai umat manusia terutama umat muslim kita lebih memperbanyak amal ibadah kita di bulan ini. Karena dibulan inilah semua amalan – amalan baik dilipat gandakan, dan begitu pula amalan buruk yang kita lakukan di bulan ini. seperti amalan ibadah yang dapat kita lakukan yaitu antara lain melakukan sholat berjamaah, memperbanyak ibadah – ibadah sunnah, bertadarus Qur’an, berpuasa, bersedekah, berinfaq, berzakat, dsb. Apalagi ada satu malam yang sangat amat istimewa di dalam bulan ramadhan, yaitu malam Lailatul Qadar. Yang merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Apabila kita sebagai umat muslim dapat memperoleh malam lailatul qadar itu, maka seperti amalan ibadah kita di bulan ramadhan ini terasa lengkap. Subhanallah .... Kegiatan selama Bulan Ramadhan Berikut merupakan tabel daftar kegiatan keagamaan yang saya lakukan di bulan Ramdhan. Hari Subuh Dzuhur Ashar Maghrib Isya’ Puasa Teraweh Tadarus Ket. 1 √ √ √ √ √ √ √ √ 2 √ √ √ √ √ √ √ √ 3 √ √ √ √ √ √ √ √ 4 √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ 6 √ √ √ √ √ √ √ √ 7 × × × × × × × × H 8 × × × × × × × × H 9 × × × × × × × × H 10 × × × × × × × × H 11 × × × × × × × × H 12 × × × × × × × × H 13 √ √ √ √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ √ √ √ 15 √ √ √ √ √ √ √ √ 16 √ √ √ √ √ √ √ √ 17 √ √ √ √ √ √ √ √ 18 √ √ √ √ √ √ √ √ 19 √ √ √ √ √ √ √ √ 20 √ √ √ √ √ √ √ √ 21 √ √ √ √ √ √ √ √ 22 √ √ √ √ √ √ √ √ 23 √ √ √ √ √ √ √ √ 24 √ √ √ √ √ √ √ √ 25 √ √ √ √ √ √ √ √ 26 √ √ √ √ √ √ √ √ 27 √ √ √ √ √ √ √ √ 28 √ √ √ √ √ √ √ √ 29 √ √ √ √ √ √ √ √ 30 √ √ √ √ √ √ √ √ Keterangan H Halangan √ Melakukan ibadah × Tidak melakukan ibadah Hikmah bulan Ramadhan Adapun kegiatan lain yang saya lakukan selama bulan ramadhan. Seperti membantu pekerjaan rumah orang tua. Apalagi saya ini kan bersekolah di SMA Negeri 10 Samarinda, yang merupakan sekolah berasrama yang menyebabkan saya jarang bertemu dengan keluarga saya. Sehingga kesempatan liburan selama bulan ramadhan seperti ini sangat saya gunakan untuk membantu kedua orang tua saya, apalagi saya adalah anak sulung dari tiga bersaudara, anak dari bapak Rachmad Suseno dan ibu Sri Utami. Dan adapun salah satu pengalaman yang paling berkesan selama bulan ramadhan, saat saya membantu ibu saya untuk berkebun memanen belimbing dan menjualnya di Lapangan Merdeka. Subhanallah... itu membuat saya sadar dan mengerti bahwa mencari uang itu tidaklah mudah. Selama ini orang tua saya membanting tulang dari pagi sampai malam untuk anak – anaknya. Mereka tidak peduli mereka harus terbakar teriknya sinar matahari atau menggigil oleh dinginnya malam. Mereka terus berusaha agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan anak – anak mereka. Kami berjualan dari jam – WITA. Dibawah teriknya siang kami berteriak sambil menjajakan dagangan kami agar segera laris. Walaupun kami berpuasa kami tidaklah lelah dan berputus asa. Malah ini menjadi salah satu motivasi kami untuk tetap semangat. Dan Alhamdulillah... Allah swt. memang sungguh adil. Allah tau mana hambanya yang berusaha keras dan tulus serta berikhtiar padanya. Allah swt. memberikan rejeki pada kami. Sehingga kami pulang tak membawa hasil yang hampa. Sehingga bagi saya bulan ramadhan ini sangatlah berhikmah bagi saya, yaitu seperti saya dilatih untuk lebih sabar untuk menahan hawa nafsu saya, saya lebih mengahargai waktu bersama kedua orang tua saya, yang dulunya saya jarang membantu kedua orang tua saya sekarang saya menjadi lebih rajin membantu mereka, saya menjadi tau susahnya mencari uang yang selama ini orang tua saya lakukan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Semoga ramadhan tahun depan kami masih bisa berkumpul dan bertemu bersama lagi, Aamiin. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dengan ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan – kegiatan yang kita lakukan selama bulan ramadhan ini melatih diri kita untuk lebih sabar dalam menahan hawa nafsu, melatih kita untuk berikhtiar tawakal kepada Allah swt. dalam memperoleh rahmat dan berkahnya dibulan ramadhan ini. Karena insyallah dengan kita berpuasa, sholat berjamaah, bertadarus Qur’an kita bisa menjadi manusia yang lebih sholeh/sholehah dan lebih baik lagi dari sebelumnya. III. 2 Saran Bagi kalian yang belum menjalankan ibadah puasa, sholat berjamaah atau pun bertadarus Qur’an dibulan – bulan biasanya, selama bulan ramadhan kalian harus lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. karena dibulan inilah seluruh amalan sholeh dilipat gandakan, maka berlomba – lomba lah untuk mendapatkan berkah dan rahmatnya. Jangan sampai ini adalah ramadhan terakhir kita, Na’udzubillahminzalig.... LAMPIRAN Kegiatan berkebun selama bulan ramadhan Pohon Belimbing Ketika Memetik Belimbing Buah Belimbing yang masih Segar Saat Saya Memanen Hasil Panenan Kegiatan membantu ibu membuat kue lebaran di rumah Makalah merupakan salah satu karya tulis yang bersifat ilmiah. Untuk membahas suatu tema, penulis akan menjabarkan satu topik secara merinci. Biasanya makalah dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran. Maka dari itu, bidang studi akan sangat menentukan topik apa yang akan dibahas oleh penulis. Salah satu yang bisa ditulis akan contoh makalah puasa Ramadhan. Biasanya dibuat untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam atau tugas tahunan setiap bulan Ramadhan tiba. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan contoh makalah puasa Ramadhan yang bisa dijadikan acuan. Mengutip dari Academia oleh penulis Fajar Sidik Pratama, berikut tulisan lengkapnya. Contoh Makalah Puasa Ramadhan KATA PENGANTAR Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah memberikan teladan baik sehingga akal dan pikiran penyusun mampu menyelesaikan Laporan Agama ini, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafaat dalam menuntut ilmu. Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi susunan serta cara penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan juga bermanfaat bagi penulis khususnya. DAFTAR ISI COVER..................................................................................................................... iHALAMAN MOTTO............................................................................................... iiKATA PENGANTAR................................................................................................ iiiBAB I Latar Belakang Masalah........................................................................... Rumusan Masalah................................................................................... 2BAB II Pengertian Puasa...................................................................................... Macam-macam Puasa.............................................................................. 4 Puasa Wajib.................................................................................... 4 Puasa Sunnah................................................................................. 7 Puasa Makruh............................................................................... 10 Puasa Haram................................................................................. Syarat-syarat Puasa................................................................................ Rukun Puasa.......................................................................................... Sunat Puasa Dan Puasa Sunat................................................................ Hari-hari Yang Diharamkan Berpuasa..................................................... Hari-hari Yang Dimakruhkan Berpuasa................................................... Ketetapan Hilal.................................................................................... Hikmah Puasa........................................................................................ 19BAB III Kesimpulan............................................................................................ Saran..................................................................................................... 23 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Konsepsi puasa dalam pemaknaan istilah seringkali dimaknai dalam pengertian sempit sebagai suatu prosesi menahan lapar dan haus serta yang membatalkan puasa yang dilakukan pada bulan ramadhan. Padahal hakekat puasa yang sebenarnya adalah menahan diri untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama. Selain itu, puasa juga memberikan ilustrasi solidaritas muslim terhadap umat lain yang berada pada kondisi hidup miskin. Dalam konteks ini, interaksi sosial dapat digambarkan pada konsepsi lapar dan haus yang dampaknya akan memberikan kemungkinan adanya tenggang rasa antar umat manusia. Pengkajian tentang hakekat puasa ini dapat dikatakan universal dan meliputi seluruh kehidupan manusia baik kesehatan, interaksi sosial, keagamaan, ekonomi, budaya dan sebagainya. Begitu universal dan kompleksnya makna puasa hendaknya menjadi acuan bagi muslim dalam mengimplementasikannya pada kehidupan sehari-hari. Dengan pengertian lain puasa dapat dijadikan pedoman hidup. Rumusan Masalah A. Bagaimana Pengertian puasa ?B. Bagaimana syarat dan rukun puasa ?C. Bagaimana Puasa Sunnah dan hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa?D. Bagaimana menentukan hilal ?E. Bagaimana Hikmah berpuasa? BAB II PEMBAHASAN Pengertian Puasa Sebelum kita mengkaji lebih jauh materi tentang puasa, terlebih dahulu kita akan mempelajari pengertian puasa baik itu menurut bahasa arab maupun menurut istilah. Pengertian puasa Saum menurut bahasa Arab artinya menahan dari segala sesuatu seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan puasa menurut istilah ajaran islam yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya, lamanya satu hari, mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat dan beberapa syarat. Firman Allah SWT “Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”. QS. Al Baqarah . 183. Macam-macam Puasa Puasa wajib Puasa wajib adalah puasa yang dilakukan untuk memenuhi kewajiban perintah allah SWT, apabila ditinggalkan mendapat macam-macam puasa adalah sebagai berikut 1. Puasa di bulan Ramadhan Puasa ramadhan adalah puasa yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan yang dilaksanakan selama 29 atau 30 hari. Puasa dimulai pada terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa ramadhan ini ditetapkan sejak tahun ke-2 H. Puasa ini hukumnya wajib, yaitu apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan akan mendapat Ramadhan menurut pandangan orang-orang mukmin yang berfikir adalah merupakan bulan peribadatan yang harus diamalkan dengan ikhlas kepada Allah SWT. Harus kita sadari bahwa Allah Maha Mengetahui segala gerak-gerik manusia dan hati mereka .Dalam pelaksanaannya, khusus puasa Ramadhan, kita akan menjumpai beberapa masalah yang penting dipecahkan antara lain Cara penempatan waktu Cara mengetahui puasa ini ada dua macam yaitu hisab dan rukyat. Kemajuan teknologi belakangan ini dirasakan semakin memudahkan proses hisab dan rukiyah tersebut. Disiplin ilmu astronomi dan kelengkapan teknologi semacam planetarium atau teleskop atau secara khusus ilmu falaq yang berkembang di dunia Islam, semuanya mendukung validitas penetapan waktu puasa. Rukyat adalah suatu cara untuk menetapkan awal awal bulan Ramadhan dengan cara melihat dengan panca indera mata timbulnya / munculnya bulan sabit dan bila udara mendung atau cuaca buruk. Sehingga bulan tidak bisa dilihat maka hendaknya menggunakan istikmal yaitu menyempurnakan bulan sya’ban menjadi 30 hari. Di Indonesia pelaksanaan rukyat untuk penetapan puasa Ramadhan telah dikoordinasi oleh Departemen Agama DEPAG RI. Hisab adalah suatu cara untuk menetapkan awal bulan Ramadhan dengan cara menggunakan perhitungan secara astronomi, sehingga dapat ditentukan secara eksak letak bulan. Seperti cara rukyat yang telah dikoordinasikan oleh pemerintah, maka cara hisab pun sama. Di Indonesia penetapan awal dan akhir bulan Ramadhan ini dengan cara yang manapun memang telah diambil kewenangan koordinatifnya oleh pemerintah. Adapun lembaga-lembaga keagamaan seperti Nahdlatul Ulama NU, Muhammadiyah, PERSIS, Jami’at al-Khair dan sebagainya berfungsi sebagai pemberi masukan hasil rukyat dan hisabnya dalam rangka pengambilan ketetapan awal dan akhir Ramadhan oleh pemerintah. Firman Allah SWT surat Yunus ayat 5 Artinya“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada orang-orang yang Mengetahui”.QS. Yunus 5 Sabda Nabi SAW Artinya“Dari Abu Umar ra bahwasanya Rasulullah SAW, menceritakan bulan Ramadhan lalu memukul kedua tangannya lalu bersabda “Bulan adalah itu sekian dari sekian bulan,kemudian beliau melengkungkan ibu jarinya pada perkataan yang ketiga kali termasuk menunjukkan bahwa bulan itu jumlahnya terdiri dari 29 hari, maka berpuasalah kamu karena melihat bulan. Jika kamu sekalian tidak dapat melihatnya karena tertutup awan / mendukung, maka pastikanlah bilangan itu menjadi 30 hari.HR. Muslim. 2. Puasa Nazar karena berjanji untuk berpuasa Puasa nazar adalah orang yang bernazar puasa karena menginginkan sesuatu, maka ia wajib puasa setelah yang diinginkannya itu tercapai, dan apabila puasa nazar itu tidak dilaksanakannya maka ia berdosa dan ia dikenakan denda / bernazar untuk lulus ke perguruan tinggi, maka ia wajib melaksanakan puasa nazar tersebut apabila ia Majjah meriwayatkan, bahwa seorang wanita bertanya kepada Nabi Muhammad ibuku telah meninggal dunia. Ia mempunyai nazar berpuasa sebelum dapat memenuhinya. Rasulullah SAW menjawab “Walinya berpuasa untuk mewakilkannya”. 3. Puasa Kifarat Puasa kifarat adalah puasa untuk menebus dosa karena melakukan hubungan suami istri bersetubuh di siang hari pada bulan Ramadhan, maka denda kafaratnya berpuasa dua bulan berturut-turut. Puasa Sunnah Puasa sunnah adalah puasa yang bila dikerjakan mendapat pahala dan apabila dikerjakan tidak mendapat dosa. Adapun puasa sunnah adalah sebagai berikut 1. Puasa enam hari pada bulan syawal Disunnahkan bagi mereka yang telah menyelesaikan puasa Ramadhan untuk mengikutinya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal. Pelaksanaannya tidak mesti berurutan, boleh kapan saja selama masih dalam bulan Syawal, karena puasa enam hari pada bulan Syawal ini sama dengan puasa setahun lamanya. Akan tetapi diharamkan pada tanggal 1 syawal karena ada hari raya Idul Fitri. Dalam sebuah hadits dikatakan yang artinya Rasulullah saw bersabda "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal, maka sama dengan telah berpuasa selama satu tahun" HR. Muslim. 2. Puasa Arafah Orang yang tidak melaksanakan ibadah haji, disunahkan untuk melaksanakan puasa pada tanggal sembilan Dzulhijjah atau yang sering disebut dengan puasa Arafah. Disebut puasa Arafah karena pada hari itu, jemaah haji sedang melakukan Wukuf di Padang Arafah. Sedangkan untuk yang sedang melakukan ibadah Haji, sebaiknya tidak berpuasa. Nabi Muhammad SAW bersabdaDari Abu Qotadah al-Anshory Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah ditanya mengenai puasa hari Arafah, lalu beliau menjawab "Ia menghapus dosa-dosa tahun lalu dan yang akan datang. Riwayat MuslimDari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang untuk berpuasa hari raya arafah di Arafah. Riwayat Imam Lima selain Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah dan Hakim. Hadits munkar menurut Al-'Uqaily. 3. Puasa Senin Kamis Rasulullah saw bersabda yang Artinya dari Aisyah Nabi Muhammad SAW memilih waktu puasa hari senin kamis. 4. Puasa Bulan Sya’ban Dalam berbagai keterangan disebutkan bahwa Rasulullah saw berpuasa pada bulan Sya'ban hampir semuanya. Beliau tidak berpuasa pada bulan tersebut kecuali sedikit sekali . Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini yang artinya Siti Aisyah berkata "Adalah Rasulullah saw seringkali berpuasa, sehingga kami berkata "Beliau tidak berbuka". Dan apabila beliau berbuka, kami berkata "Sehingga ia tidak berpuasa". Saya tidak pernah melihat Rasulullah saw berpuasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan. Dan saya juga tidak pernah melihat beliau melakukan puasa sebanyak mungkin kecuali pada bulan Sya'ban" HR. Bukhari dan Muslim. 5. Puasa As-Syura’ Puasa ini dikerjakan pada tanggal sembilan dan sepuluh Muharram. Hadist Rasulullah Saw yang berbunyi "Rasulullah saw bersabda "Puasa Asyura itu puasa tanggal sepuluh Muharram, dihitung oleh Allah dapat menghapus setahun dosa yang telah lalu" HR. Muslim. Demikian juga sunnah hukumnya melakukan puasa pada tanggal sembilan Muharram. Hadits Rasulullah Ibn Abbas berkata "Ketika Rasulullah saw berpuasa pada hari Asyura', dan beliau memerintahkan untuk berpuasa pada hari tersebut, para sahabat berkata "Ya Rasulullah, sesungguhnya hari Asyura itu hari yang dimuliakan oleh orang Yahudi dan Nasrani". Rasulullah saw menjawab "Jika tahun depan, insya Allah saya masih ada umur, kita berpuasa bersama pada tanggal sembilan Muharramnya". Ibn Abbas berkata "Belum juga sampai ke tahun berikutnya, Rasulullah saw keburu meninggal terlebih dahulu" HR. Muslim. Puasa Makruh 1. Berpuasa pada hari jum’at Berpuasa hanya pada hari Jum'at saja termasuk puasa yang makruh hukumnya, kecuali apabila ia berpuasa sebelum atau setelahnya, atau ia berpuasa Daud lalu jatuh pas hari Jumat, atau juga pas puasa Sunnah seperti tanggal sembilan Dzulhijjah itu, jatuhnya pada hari Jum'at. Untuk yang disebutkan di akhir ini, puasa boleh dilakukan, karena bukan dengan sengaja hanya berpuasa pada hari Jum'at. Dalil larangan hanya berpuasa pada hari Jum'at saja adalah Artinya Rasulullah saw bersabda "Seseorang tidak boleh berpuasa hanya pada hari Jum'at, kecuali ia berpuasa sebelum atau sesudahnya" HR. Bukhari Muslim. 2. Puasa setahun penuh puasa dahr Puasa dahr adalah puasa yang dilakukan setahun penuh. Meskipun orang tersebut kuat untuk melakukannya, namun para ulama memakruhkan puasa seperti itu. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini Artinya Umar bertanya "Ya Rasulullah, bagaimana dengan orang yang berpuasa satu tahun penuh?" Rasulullah saw menjawab "Ia dipandang tidak berpuasa juga tidak berbuka" HR. Muslim. 3. Puasa Wishal Puasa wishal adalah puasa yang tidak memakai sahur juga tidak ada bukanya, misalnya ia puasa satu hari satu malam, atau tiga hari tiga malam. Puasa ini diperbolehkan untuk Rasulullah saw dan Rasulullah saw biasa melakukannya, namun dimakruhkan untuk umatnya. Hal ini berdasarkan hadits berikutArtinya Rasulullah saw bersabda "Janganlah kalian berpuasa wishal" beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali. Para sahabat bertanya "Ya Rasulullah, anda sendiri melakukan puasa wishal?" Rasulullah saw bersabda kembali "Kalian tidak seperti saya. Kalau saya tidur, Allah memberi saya makan dan minum. Oleh karena itu, perbanyaklah dan giatlah bekerja sekemampuan kalian" HR. Bukhari Muslim. Puasa Haram Maksudnya ialah seluruh umat islam memang diharamkan puasa pada saat itu, jika kita berpuasa maka kita akan mendapatkan dosa, dan jika kita tidak berpuasa maka sebaliknya yaitu mendapatkan pahala. Allah telah menentukan hukum agama telah mengharamkan puasa dalam beberapa keadaan, diantaranya ialah 1. Puasa pada tanggal 1 syawal dan 10 Dzulhijjah Artinya "Rasulullah saw melarang puasa pada dua hari Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha" Muslim. 2. Puasa Hari Tasyrik tanggal 11, 12, 13 bulan Dzulhijjah Para ulama juga telah sepakat bahwa puasa pada hari Tasyrik tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah diharamkan. Hanya saja, bagi orang yang sedang melaksanakan ibadah haji dan tidak mendapatkan hadyu hewan sembelihan untuk membayar dam, diperbolehkan untuk berpuasa pada ketiga hari tasyrik tersebut. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini Artinya Siti Aisyah dan Ibn Umar berkata "Tidak diperbolehkan berpuasa pada hari-hari Tasyrik, kecuali bagi yang tidak mendapatkan hadyu hewan sembelihan" HR. Bukhari. 3. Puasa pada hari yang diragukan hari syak/hari ragu Apabila seseorang melakukan puasa sebelum bulan Ramadhan satu atau dua hari dengan maksud untuk hati-hati takut Ramadhan terjadi pada hari itu, maka puasa demikian disebut dengan puasa ragu-ragu dan para ulama sepakat bahwa hukumnya haram. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah sawArtinya Rasulullah saw bersabda "Seseorang tidak boleh mendahului Ramadhan dengan jalan berpuasa satu atau dua hari kecuali bagi seseorang yang sudah biasa berpuasa, maka ia boleh berpuasa pada hari tersebut" HR. Bukhari Muslim. Syarat-syarat puasa Syarat Wajib Puasa 1. Beragama islam2. Baligh dan berakal3. Suci dari haid dan nifas ini tertentu bagi wanita4. Kuasa ada kekuatan. Kuasa disini artinya tidak sakit dan bukan yang sudah tua Rukun Puasa Rukun puasa ada tiga, dua diantaranya telah disepakati, yaitu waktu dan menahan diri imsak dari perkara yang membatalkan, sedangkan rukun satu lainnya masih diperselisihkan yaitu niat. 1. Waktu Waktu dibagi menjadi dua, yaitu waktu wajibnya puasa yakni bulan Ramadhan, dan Waktu menahan diri dari perkara-perkara yang membatalkan puasa yaitu waktu-waktu siang hari bulan ramadhan. Bukan waktu-waktu malamnya. 2. Menahan diri dari perkara yang membatalkan Meninggalkan segala yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar shidiq hingga terbenam Hal-Hal yang membatalkan puasa 1. Memasukkan sesuatu kedalam lubang rongga badan dengan Muntah dengan Haid dan Jima’ pada siang hari dengan Gila walau Mabuk atau pingsan sepanjang Murtad. Disamping itu, ada keringanan yang diberikan oleh islam kepada umat muslim untuk tidak berpuasa, yakni mencakup dua golongan - Boleh meninggalkan puasa tetapi wajib mengqadhaYang termasuk dalam golongan ini yaitu a. Orang yang sedang sakit dan sakitnya akan memberikan mudharat baginya apabila mengerjakan Orang yang bepergian jauh atau musafir sedikitnya sejauh 81 Orang yang hamil dan dikhawatirkan akan mudharat baginya dan Orang yang sedang menyusui anak yang dapat mengkhawatirkan/memudharatkan baginya dan Orang yang sedang haid, melahirkan atau Orang-orang yang tidak wajib qadha namun wajib membayar fidyahg. Orang yang sakit dan tidak ada harapan untuk Orang yang lemah karena sudah tua. Yaitu memberi makanan kepada fakir miskin sebanyak hari yang telah ditinggalkan puasanya, satu hari satu mud 576 Gram berupa makanan pokok. 3. Niat Niat, yaitu menyengaja puasa ramadhan setelah terbenam matahari hingga sebelum fajar shadiq. Artinya pada malam harinya dalam hati telah tergetar berniat bahwa besok harinya akan mengerjakan puasa ramadhan. Sunat puasa dan puasa sunat Sunat Puasa 1. Makan sahur meski Mengakhirkan makan Menyegerakan Membaca doa ketika berbuka Menjauhi dari ucapan yang tidak Memperbanyak amal Memperbanyak I’tikaf di masjid. Puasa Sunat Puasa sunnah nafal adalah puasa yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa. Adapun puasa sunnah itu antara lain 1. Puasa hari Arafah 9 Dzulhijjah/ selain mereka yang berhaji2. Puasa 6 hari dalam bulan syawal3. Puasa tanggal 13,14, dan 15 pada tiap-tiap bulan Qamariah4. Puasa hari senin dan kamis5. Puasa pada bulan Dzulhijjah, Dzulqaidah, Rajab, Sya’ban dan 10 Muharram6. puasa nabi Daud As. Hari-hari yang diharamkan berpuasa 1. Hari raya Idul Fitri yaitu satu syawal dan Hari Raya Idul Adha yaitu 10 dzulhijjah. Dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang shaum pada dua hari, yakni hari raya Fitri dan hari raya Kurban. Muttafaq Alaihi 2. Berpuasa pada hari-hari tasyrik yaitu 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Dari Nubaitsah al-Hudzali Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda "Hari-hari tasyrik adalah hari-hari untuk makan dan minum serta berdzikir kepada Allah 'Azza wa Jalla." Riwayat Muslim. Hari-hari yang dimakruhkan berpuasa Hari jum’at, kecuali telah berpuasa sejak hari sebelumnya. Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda "Janganlah sekali-kali seseorang di antara kamu shaum pada hari Jum'at, kecuali ia shaum sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya." Muttafaq Alaihi. Ketetapan Hilal Hilal ramadhan ditetapkan dengan cara–cara sebagai berikut a. Penglihatan Mata Rukyah Yaitu cara menetapkan awal bulan qamariyah dengan jalan melihat atau menyaksikan dengan mata lahir munculnya bulan sabit hilal beberapa derajat di ufuk Umar Radliyallaahu 'anhu berkata Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda "Apabila engkau sekalian melihatnya bulan shaumlah, dan apabila engkau sekalian melihatnya bulan berbukalah, dan jika awan menutupi kalian maka perkirakanlah." Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat Muslim "Jika awan menutupi kalian maka perkirakanlah tiga puluh hari." Menurut riwayat Bukhari "Maka sempurnakanlah hitungannya menjadi tiga puluh hari. b. Syiya’ Ketenaran Yang dimaksud dengan syiya adalah hilal dapat ditetapkan dengannya , bukanlah berpuasanya sekelompok orang atau penduduk suatu tempat berdasarkan pada keputusan seseorang yang baik bahwa besok masih ramadan, atau tidak berpuasanya mereka itu berdasarkan ketentuan itu bahwa besok sudah syawal. Tetapi syiya adalah hendaknya hilal dilihat oleh umum, bukan satu orang saja. c. Menyempurnakan Bilangan Diantara cara menetapkan hilal, ialah menyempurnakan bilangan. Bulan Qamariyah manapun, apabila awal harinya telah diketahui maka dia akan habis dengan berlalunya 30 hari. Hari berikutnya berarti sudah masuk bulan berikutnya, sebab jumlah hari bulan Qamariyah tidak akan lebih dari 30 dan tidak kurang dari 29 hari. Jika awal Syaban telah diketahui maka hari ke-31 nya pasti sudah masuk satu ramadhan . Demikian pula jika telah kita ketahui awal ramadhan maka hari ke-31 nya bisa kita pastikan sebagai tanggal 1 syawal. d. Bayyinah Syar’iyyahBukti Syar’i Hilal bisa juga dipastikan dengan kesaksian dua orang lelaki yang adil inilah yang disebut bayyinah syar’iyyah, dan juga kesaksian para perempuan yang terpisah dengan lelaki ataupun bergabung dengan mereka. Siapa saja yang yakin akan keadilan dua orang saksi tersebut maka ia harus mengamalkannya. Hikmah Puasa Adapun hikmah dari berpuasa yaitu 1. Bertakwa dan menghambakan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, takwa adalah meninggalkan keharaman, istilah itu secara mutlak mengandung makna mengerjakan perintah, meninggalkan larangan , Firman Allah SWT Artinya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”QS. Al-Baqarah 183. 2. Puasa adalah serupa dengan revolusi jiwa untuk merombak cara dan kebiasaan yang diinginkan oleh manusia itu, sehingga mereka berbakti pada keinginannya dan nafasnya itu berkuasa padanya. 3. Puasa menunjukkan pentingnya seseorang merasakan pedihnya lapar maupun tidak dibolehkan mengerjakan sesuatu. Sehingga tertimpa pada dirinya dengan suatu kemiskinan atau hajatnya tidak terlaksana. Dengan sendirinya lalu bisa merasakan keadaan orang lain, bahkan berusaha untuk membantu mereka yang berkepentingan dalam hidup ini. 4. Puasa dapat menyehatkan tubuh kita, manfaat puasa bagi kesehatan adalah sebagai berikut a. Puasa membersihkan tubuh dari sisa metabolisme. Saat berpuasa tubuh akan menggunakan zat-zat makanan yang tersimpan. Bagian pertama tubuh yang mengalami perbaikan adalah jaringan yang sedang lemah atau Melindungi tubuh dari penyakit gula. Kadar gula darah cenderung turun saat seseorang berpuasa. Hal ini memberi kesempatan pada kelenjar pankreas untuk istirahat. Seperti Anda ketahui, fungsi kelenjar ini adalah menghasilkan hormon Menyehatkan sistem pencernaan. Di waktu puasa, lambung dan sistem pencernaan akan istirahat selama lebih kurang 12 sampai 14 jam, selama lebih kurang satu bulan. Jangka waktu ini cukup mengurangi beban kerja lambung untuk memproses makanan yang bertumpuk dan mengurangi berat badan berlebih. Puasa dapat menghilangkan lemak dan kegemukan, secara ilmiah diketahui bahwa lapar tidak disebabkan oleh kekosongan perut. Tetapi juga disebabkan oleh penurunan kadar gula dalam darah BAB III PENUTUP Kesimpulan Menurut bahasa etimologis Shyam atau puasa berarti menahan diri dan menurut syara’ ajaran agama, puasa adalah menahan diri dari segala yang membatalkanya dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari karena Allah SWT semata-mata dan disertai niat dan syarat tertentu. Adapun hikmah dari berpuasa yaitu a. Menumbuhkan nilai-nilai persamaan selaku hamba Allah, karena sama-sama memberikan rasa lapar dan haus serta ketentuan-ketentuan Menumbuhkan rasa perikemanusian dan suka member, serta peduli terhadap orang-orang yang tak Memperkokoh sikap tabah dalam menghadapi cobaan dan godaan, karna dalam berpuasa harus meninggalkan godaan yang dapat membatalkan Menumbuhkan sikap amanah dapat dipercaya, karena dapat mengetahui apakah seseorang melakukan puasa atau tidak hanyalah dirinya Menumbuhkan sikap bersahabat dan menghindari pertengkaran selama berpuasa seseorang tidak diperbolehkan saling Menanamkan sikap jujur dan Mendidik jiwa agar dapat menguasai diri dari hawa nafsu, sehingga mudah menjalankan kebaikan dan meninggalkan Meningkatkan rasa syukur atas nikmat dan karunia Menjaga kesehatan jasmani. Saran Penulis memohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini dan senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih bermanfaat dan lebih baik kualitasnya di masa mendatang. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Demikian pembahasan lengkap mengenai contoh makalah puasa Ramadhan yang bisa dijadikan acuan penulisan. Anda bisa menambahkan sumber lebih lengkap dan literatur penunjang untuk menambah keakuratan tulisan.

kata pengantar laporan kegiatan ramadhan